Bualkan.com,_Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A)Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) bersama Kodim 0314/Inhil menggelar penyuluhan kesehatan masyarakat dan keluarga berencana (KB) pada sasaran non fisik n 2025, tampak Kegiatan ini berlangsung di Gedung Serba Guna "Tuah Negeri," Desa Mumpa, Kecamatan Tempuling, Senin pagi (24/2/2025).
Kepala Dinas (Kadis) DP2KBP3A Inhil, Drs Sirajuddin MM yang diwakili Dalam Erwin, S.E. menjelaskan secara rinci mengenai stunting serta langkah-langkah pencegahannya. la menekankan bahwa stunting dapat dicegah sejak dini dengan pemenuhan gizi yang baik sejak kehamilan. pemberian ASI eksklusif hingga bayi berusia 6 bulan, serta pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) yang sehat.
" Mengingat 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), penting untuk memantau pertumbuhan anak secara berkala serta menjaga kebersihan lingkungan agar anak terhindar dari penyakit yang dapat menghambat pertumbuhannya," ujarnya Erwin SE. .
Terkahir, Andri Rosiy selaku ketua Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (IPeKB) Inhil menambahkan, menekankan pentingnya masyarakat mengikuti program Keluarga Berencana (KB) pasca persalinan dengan menggunakan KB setelah melahirkan bertujuan untuk memberikan jeda kehamilan yang aman, mengurangi risiko kematian ibu dan bayi (AKI dan AKB), serta menekan angka kelahiran total (TFR).
"KB pasca persalinan dapat dilakukan dengan berbagai metode, baik jangka pendek seperti pil dan suntik KB, maupun jangka panjang yang lebih efektif dalam mencegah kehamilan yang tidak direncanakan," Tuturnya Ketua IPeKB Inhil tersebut dengan ramah.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut perwakilan Kodim 0314/Inhil, yaitu Serka Eri Saputra, serta perwakilan DP2KBP3A Inhil, antara lain Erwin, S.E., dari Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga dan Andri Rosi dari Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana.
Hadir pula Kepala Desa Mumpa dan masyarakat.