Bualkan.com, Bupati Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), H. Herman mengikuti Rapat Koordinasi Pecegahan Korupsi Daerah dan Peluncuran Indikator Monitoring Center For Prevention (MCP) Tahun 2025 secara virtual, di Ruang Multimedia Diskominfo PS. rabu (05/03/2025).
Turut ikut mendampinginya, Sekretaris Daerah Inhil, H. Tantawi Jauhari, Ketua DPRD Inhil yang diwakii Sekretaris Dewan serta beberapa Pimpinan OPD terkait lainnya.
Rapat koordinasi sekaligus peluncuran Indikator MCP tahun 2025 dibuka oleh Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Setyo Budiyanto. Rapat tersebut juga diikuti seluruh Kepala Daerah, DPRD dan Sekda se Indonesia.
Dalam sambutannya, Ketua KPK RI, Setyo Budiyanto mengatakan, pencegahan yang paling efektif adalah penindakan.
Menurutnya, pencegahan yang bersifat preventif seringkali dianggap spele. Untuk itu, penindakan adalah merupakan pencegahan yang paling efektif karena bersifat represif.
Ia berharap MCP bukan hanya sebagai center dari monitoring prevention, dengan MCP diharapkan dapat menjadikan sebuah monitoring, dan prevention 8 fokus area.
Deputi KPK RI Bidang Korsup, Didik Agung Widjanarko menambahkan, capaian MCP Nasional tahun 2024 berada di angka 76. Dari 8 area intervensi, satu yang paling rendah yakni dari area pengadaan barang dan jasa.
Selanjutnya, Bupati Inhil, H. Herman berharap rapat koordinasi sekaligus peluncuran Indikator MCP 2025 ini dapat memperkuat komitmen pemberantasan korupsi pemerintahan sehingga berdampak pada peningkatan integritas Pemerintah Daerah dan menurunkan risiko korupsi.
Peluncuran Indikator MCP tahun 2025 ditandai dengan meniup pluit oleh Pimpinan KPK RI, Deputi Bidang Korsup KPK RI, Deputi Kepala BPKP Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah, serta Inspektur Jenderal Kemendagri.*Adv