Inhil,_Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) mengajak seluruh masyarakat untuk dapat menjadi agen perubahan dalam perilaku hidup sehat, khususnya dalam pencegahan dan pengendalian faktor risiko stroke, sehingga masyarakat Indonesia yang sehat dan berkualitas dapat diwujudkan.
Hal demikian disampaikan Kepala Dinas kesehatan Rahmi Indrasuri melalui Kabid P2P, Devi Natalia, menyampaikan sebenarnya Stroke adalah gejala-gejala defisit fungsi saraf yang diakibatkan oleh penyakit pembuluh darah otak, bukan oleh sebab yang lain (WHO). Gangguan fungsi syaraf pada stroke disebabkan oleh gangguan peredaran darah otak non traumatik.
"Gangguan syaraf tersebut menimbulkan gejala antara lain: kelumpuhan wajah atau anggota badan, bicara tidak lancar, bicara tidak jelas (pelo), perubahan kesadaran, gangguan penglihatan, dan lain-lain. Stroke merupakan penyebab disabilitas nomor satu dan penyebab kematian nomor dua di dunia setelah penyakit jantung iskemik baik di negara maju maupun berkembang," Ujar Kabid P2P, Devi Natalia, Jum'at (7/10/2022).
Lanjutnya, Stroke dapat mengakibatkan kematian atau kecacatan yang akan menurunkan status kesehatan dan kualitas hidup penderita stroke, di samping itu akan menambah beban biaya kesehatan yang ditanggung keluarga dan negara dengan itu itu kita Cegah Stroke dengan perilaku Cek Kesehatan secara berkala, Enyahkan asap rokok, Rajin aktifitas fisik, Diet sehat dan seimbang, Istirahat cukup, dan Kelola stres. (CERDIK).
"Stroke dapat dicegah dengan pengendalian perilaku yang berisiko seperti penggunaan tembakau, diet yang tidak sehat dan obesitas, kurang aktivitas fisik serta penggunaan alkhohol dan
CERDIK adalah slogan yang berisi pesan yang mudah diingat agar masyarakat memahami dan mampraktikan gaya hidup sehat untuk mencegah terkena penyakit tidak menular," Tutupnya Kabid P2P Devi Natalia dengan singkat.