Bualkan.com-_, H. Bistamam, dalam rapat resmi yang turut dihadiri Gubernur Riau, Pangdam, Wali Kota Pekanbaru, jajaran Forkopimda Provinsi, Kepala Bank Indonesia Riau, serta para Bupati dan wali kota se-Provinsi Riau, menyampaikan laporan komprehensif terkait kesiapsiagaan daerah dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi serta perkembangan stabilitas harga bahan pokok di wilayah Rokan Hilir.
Dalam sambutannya, Bupati Bistamam menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir telah menetapkan langkah-langkah strategis melalui Surat Keputusan Bupati Rokan Hilir Nomor 751/BPD/205 tentang Penetapan Status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi.
Selain itu, pemerintah daerah juga telah menerbitkan Surat Edaran Nomor 162 Tahun 2025 mengenai upaya antisipatif terhadap potensi banjir.
"Peningkatan debit air di wilayah hulu, khususnya di Kabupaten Rokan Hulu, telah terkonfirmasi melalui koordinasi dengan perangkat daerah setempat. Kenaikan permukaan air di hulu, akan berdampak langsung pada wilayah hilir sehingga membutuhkan kewaspadaan dan kesiapan maksimal dari seluruh pemangku kepentingan di Rokan Hilir," kata Bupati dalam Rapat Rakor para Bupati dan wali kota se-Provinsi Riau, Senin (8/12/2025) di Pekanbaru
Bupati turut menyoroti kondisi meteorologis di wilayah pesisir yang mengalami intensitas angin kencang dan hujan lebat. Untuk menghindari risiko keselamatan, pemerintah daerah telah mengimbau seluruh nelayan agar menunda aktivitas melaut hingga akhir Desember.
Dalam rangka memastikan ketahanan hidup para nelayan selama masa pembatasan aktivitas tersebut, Pemkab Rokan Hilir telah menyalurkan bantuan paket sembako berupa beras, minyak goreng, gula, dan kebutuhan pokok lainnya. Selain aspek kebencanaan, Bupati Bistamam juga menyampaikan laporan mengenai perkembangan harga bahan pokok di daerah.
Beberapa komoditas tercatat mengalami kenaikan, seperti cabai rawit yang kini berada pada kisaran harga Rp60.000 per kilogram atau naik 25 persen. Bawang putih tercatat naik 9,38 persen menjadi Rp35.000 per kilogram, daging ayam ras naik 7,4 persen menjadi Rp35.000 per kilogram, serta ikan kembung yang meningkat 10 persen menjadi Rp65.000 per kilogram.
Sementara itu, beberapa komoditas menunjukkan penurunan harga, antara lain bawang merah yang turun 20,83 persen menjadi Rp38.000 per kilogram serta kedelai impor yang turun 20 persen menjadi Rp12.000 per kilogram.
Ia turut melaporkan ketersediaan stok pangan strategis yang dinilai memadai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga akhir tahun.
Berdasarkan data terakhir, persediaan beras mencapai 107.000 ton, jagung 480.000 ton, kedelai 1.465.000 ton, bawang merah 2.430 ton, dan bawang putih 2.449 ton. Pemerintah daerah juga telah menjadwalkan pelaksanaan Gerakan Pangan Murah menjelang hari-hari besar keagamaan untuk menjaga keterjangkauan harga dan stabilitas pasokan bagi masyarakat.
Mengakhiri sambutannya, Bupati Bistamam menyampaikan keyakinannya bahwa dengan koordinasi yang baik dan kesiapsiagaan yang terukur, Kabupaten Rokan Hilir akan mampu menghadapi dinamika bencana maupun gejolak harga pangan secara efektif.
Ia menutup laporan dengan menghaturkan apresiasi kepada seluruh pihak yang berkontribusi dalam upaya mitigasi dan menjaga stabilitas pangan daerah.
Hadir dalam Rakor tersebut, seluruh Unsur Forkopimda se-Provinsi Riau, Bupati dan Walikota Se-Provinsi Riau, kepala OPD se- Provinsi Riau, Kepala Perwakilan BMKG, Bank Indonesia.