Mengerikan !, IPSS Inhil Dorong Figur Muda Pimpin KKSS, Pirman Dinilai Paling Potensial

Mengerikan !, IPSS Inhil Dorong Figur Muda Pimpin KKSS, Pirman Dinilai Paling Potensial

Bualkan.com,— Sekretaris Jenderal Ikatan Pemuda Sulawesi Selatan (IPSS) Kabupaten Indragiri Hilir secara resmi mendorong figur muda untuk memimpin Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Inhil. Dorongan tersebut menguat menjelang Musyawarah Daerah (Musda) KKSS Inhil yang akan datang.

Nama Ketua IPSS Inhil, Pirman, disebut sebagai sosok paling potensial untuk menahkodai organisasi paguyuban warga Sulawesi Selatan tersebut. Menurut Sekjen IPSS Inhil, dukungan ini merupakan bagian dari semangat regenerasi kepemimpinan dan upaya memberi ruang lebih besar kepada generasi muda.

“Langkah ini adalah bagian dari regenerasi. Sudah saatnya figur muda tampil dan diberi kepercayaan,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu.

Ia menilai KKSS Inhil membutuhkan pemimpin yang energik dan mampu menyatukan seluruh lapisan warga Sulawesi Selatan di Kabupaten Indragiri Hilir. Dalam pandangannya, Pirman memiliki rekam jejak organisasi yang baik serta mampu menjadi penghubung antara tokoh senior dan generasi muda.

“Kami dari internal IPSS dan Pemuda Bugis menilai Saudara Pirman memiliki rekam jejak yang baik. Beliau adalah jembatan antara tokoh senior dan generasi muda. Kami yakin KKSS Inhil akan lebih progresif di bawah kepemimpinan figur muda seperti beliau,” tegasnya.

Lebih lanjut, Sekjen IPSS Inhil mengajak seluruh Badan Pengurus Cabang (BPC) KKSS di tingkat kecamatan se-Kabupaten Indragiri Hilir untuk menggunakan hak suara secara bijak dalam Musda mendatang. Menurutnya, suara perwakilan kecamatan akan sangat menentukan arah dan masa depan organisasi.

“Mari jadikan momentum ini sebagai langkah awal yang berani untuk memberi kesempatan bagi pemuda memimpin. Jangan biarkan potensi besar warga Sulawesi Selatan di Inhil terhambat oleh pola kepemimpinan yang itu-itu saja,” katanya.

Ia menegaskan bahwa memberi kepercayaan kepada figur muda bukan berarti menafikan peran para sesepuh, melainkan menghadirkan energi baru bagi roda organisasi agar bergerak lebih dinamis hingga ke tingkat desa.

“Memberi kepercayaan kepada figur muda seperti Pirman bukan berarti membuang peran orang tua, tetapi menghadirkan energi baru bagi mesin organisasi hingga ke pelosok parit dan desa,” tutupnya.
 

Berita Lainnya

Index