Mahasiswa semester tujuh yang berasal dari Desa Lakarinta, Kecamatan Lohia, Kabupaten Muna itu dikabarkan tewas tertembak di bagian dada kanan.
Namun, Kabid Humas Polda Sultra AKBP Harry Goldenhart mengaku belum bisa memastikan penyebab tewasnya Randi.
“Benar (korban meninggal), meninggal pas di Rumah Sakit Korem,” ujar Harry ketika dihubungi, Kamis.
Menurut Harry, kini jasad Randi masih dalam proses autopsi. Sehingga, untuk memastikan apa penyebab matinya korban, harus menunggu autopsi selesai.
“Belum bisa ya (dipastikan), kami harus dapat dulu hasil autopsinya,” tandas Harry.
sumber : pojoksatu/jpnn