Pentingnya Peran Keluarga dalam Cegah Stunting

Pentingnya Peran Keluarga dalam Cegah Stunting

Bualkan.com,_ Selama ini mengenal keluarga adalah sebagai unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari suami Istri, atau suami, istri dan anaknya, atau ayah dan anaknya, atau ibu dan anaknya. Secara eksplisit pengertian ini tercantum dalam Bab 1 Pasal 1 ayat (6) Undang-Undang No 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga maupun pada Peraturan Pemerintah No 87 Tahun 2014 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Keluarga Berencana dan Sistem Informasi Keluarga dalam bab, pasal dan ayat yang sama.

Dari pengertian tersebut, keluarga dipandang sebagai kesatuan yang terkecil di dalam masyarakat yang berperan sebagal tempat bernaung dan penggantungan hidup anggota-anggotanya. Keluarga juga merupakan sekumpulan orang dalam satu kesatuan atau unit yang mengelompok dan hidup bersama untuk jangka waktu relatif lama dan berlangsung terus. Oleh karena itu, suatu keluarga biasanya diikat oleh perkawinan dan hubungan darah. Keluarga selalu menempati kedudukan yang primer dan fundamental. Ini berarti keluarga memiliki peranan yang besar dan vital dalam mempengaruhi kehidupan maupun kepribadian anggota-anggotanya terutama anak.

 

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Inhil melalui Faturrahaman S.Ag selaku Sekretaris, Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga Asril mengatakan kehidupan berkeluarga itu mengandung makna disamping untuk memenuhi dan menyalurkan hasrat biologis dan kebutuhan emosional, juga untuk memberikan kesempatan bersosialisasi para anggotanya, khususnya bagi anak-anak. 

"Sehingga dalam konteks yang nyata, karena mereka saling berhubungan, berinteraksi sekaligus saling mempengaruhi, keluarga akan selalu dinamis dan peka terhadap lingkungannya,".ujar Faturrahman S. ag, Sekretaris DP2KBP3A,  Kamis (15/6/2023) di aula Kantor Sungai Intan. 

la menuturkan, dari keluarga inilah akan dilahirkan individu dengan beragam bentuk kepribadiannya. Hal ini dapat dipahami karena keluarga memiliki peranan penting sebagai tempat penyemaian, sosialisasi dan internalisasi pertama terhadap nilai- nilai aspek kehidupan. Sebagai unit sosial terkecil dalam masyarakat, keluarga memiliki kekuatan dan ketahanan, sehingga dapat membentuk masyarakat yang kuat dalam masyarakat, keluarga memiliki kekuatan dan ketahanan, sehingga dapat membentuk masyarakat yang kuat dalam menghadapi segala permasalahan dan tantangan yang ada.

 

"Mengingat keluarga merupakan unit masyarakat kecil yang selalu berdiri dalam konteks budaya tertentu, maka keluarga sebagai unit yang berkedudukan strategis, secara aktif keluarga akan selalu menyerap pengaruh subkultur kelompoknya dan kebudayaan masyarakat sekitarnya. Mulai dari pola pikir, adat dan kebiasaan, selera, kesenangan dan ketidaksenangan, sampai dengan perilaku, bahasa, cara bicara dan hobby. Karena itu pula, guna mengenali kebudayaan suatu daerah, secara sepintas cukup dengan melihat pola hidup berkeluarga di wilayah yang bersangkutan,"Tuturnya Sekretaris DP2KBP3A

 

 

Berita Lainnya

Index